Posted by contemplative on 18.04
Ide ini muncul ketika saya sudah mulai kerepotan untuk melakukan negosiasi dengan si kecil ketika suatu hari dia minta dibelikan mainan. Negosiasi yang dilakukan tidak membuat Damar mampu mengurungkan keinginannya untuk membawa mobil – mobilan itu pulang, tetapi membuat Damar mengeluarkan senjata andalannya yaitu menangis.
Pikir punya pikir, akhirnya munculah ide untuk mengajari Damar menabung. Discuss dengan sang Papa pun dilakukan untuk menyusun langkah – langkah selanjutnya ( hehe seperti mikir strategi perang aja yah ). Tinggal menunggu saat...
Continue...
Posted by contemplative on 00.06

A few friends from FIB UI — China’s Literature are Sanggar Rebung’s guests in amonth ago. Vera who’s represented their friends from her level gave some contributions for Sanggar Rebung Cendani. She promised that she and her friends will contact their friends to participate in educational process for children in Sanggar Reb...
Continue...
Posted by contemplative on 23.55

“Wow, this school is very big. I want to study in here!” Chandra and Kiki scream happily as they walk inside some areas in University of Indonesia, Depok, Mei 28th in 2010. Accompanied by some student from
some faculty of University of Indonesia, MIPA (faculty of mathematics and science) and FIB (culture), those two kids walk around the campus that has a large and beautiful area. First, they visit the park that is located near a river and inscribed...
Continue...
Posted by contemplative on 23.39

“Put, lets talk about it first!” Then, immediately, some children run to the other house, where Sanggar Rebung puts books, and for a few second they already talk about
something seriously. Oh… it appears that they are talking about some plans for SMART & NATURE LOVER KIDS WRITING CLUB, a group of writing club which ran since
a few months ago. One of their plan is to collect money from their everyday’s
money that they accept from their parents....
Continue...
Posted by contemplative on 00.34
Menjelang akhir tahun 2008, warga Jakarta dan sekitarnya dikejutkan oleh peraturan baru yang diluncurkan oleh pemprov DKI Jakarta. Intinya, semua sekolah harus mengawali jam belajarnya pada pukul 06.30. Dalam sekejap mata peraturan ini menjadi kontroversi. Pemprov berasumsi, dengan mempercepat waktu belajar, tentunya anak-anak berangkat lebih pagi dan jumlah kemacetan di kota Jakarta akan berkurang. Sebaliknya, sebagian besar orang tua dan pegiat LSM memprotes, karena itu sama saja dengan mengorbankan anak-anak yang saat ini sudah menanggung beban...
Continue...
Posted by contemplative on 00.30

“Put, ayo kita musyawarah dulu.”Segera beberapa anak berlari menuju sanggar dan mereka pun langsung serius membicarakan sesuatu. Selidik punya selidik ternyata mereka sedang membicarakan tentang SMART & NATURE LOVER KIDS WRITING CLUB, kelompok menulis yang sudah sejak beberapa bulan lalu berjalan di Sanggar Rebung. Rencananya, mereka akan menyisihkan uang jajan untuk membuat kaos de-ngan logo kelompok menulis yang baru mereka beri nama itu.
Semenjak...
Continue...
Posted by contemplative on 00.23

(TAHUN 2010, TAHUN BUKU) Aku mempunyai sahabat yang sangat baik. Dia selalu bersama denganku. Dikala aku bersedih, dia yang membuatku bahagia…. Beberapa kalimat itu adalah hasil
tulisan dari salah seorang anak yang ikut dalam kegiatan Ayo Baca Buku yang diselenggarakan Sanggar Rebung Cendani. Setiap minggu pagi semenjak awal tahun 2010 ini, 8-10 anak berkumpul untuk mengikuti kegiatan yang diadakan dengan tujuan untuk semakin meningkatkan minat baca...
Continue...
Posted by contemplative on 00.21

Sejak 12 Januari 2001 kami mulai membuat pendampingan anak desa di pinggiran kota Depok, kenapa harus Depok ? Masyarakat Depok sebelum menjadi kota penyanggah dari Jakarta merupakan daerah agroforestry - berkebun dan bertani menjadi pekerjaan masyarakat. Dengan perubahan desa menjadi kota bukan tidak membawa dampak banyak bagi warganya, termasuk warga pendatang yang mau mencoba mengadu nasip dengan bekerja di sektor industri (buruh pabrik). Sanggar...
Continue...
Posted by contemplative on 00.17

Selama perjalanan tujuh tahun lebih kami hadir menemani anak-anak di Desa Kalimulya, dan selama itu pula kami menyadari masih banyak anak tidak bisa terlayani dengan kegiatan Bale Baca. Dengan luas wilayah satu Kota Kelurahan (Desa) dengan jarak satu dengan yang lain sangat berjauhan menjadi sesuatu yang sangat melelahkan untuk anak yang mau membaca buku di Sanggar begitu pula keterbatasan tenaga pendamping untuk dapat melayani dengan maksimal....
Continue...
Posted by contemplative on 00.15

Bale Baca – Sanggar Rebung Cendani terletak di pelosok kota Depok. Dirintis pada tahun 2002 oleh Josep Budisantoso (Mas Budi demikian kami panggil) bersama dengan beberapa orang kawannya. Menempati sebuah rumah sewaan yang kecil namun cukup asri karena dikelilingi oleh banyak tanaman peliharaan Mas Budi, Bale Baca terlihat ramah menyambut setiap orang yang datang ke sana.
Saat kami datang, anak-anak sedang asik bermain, terlihat ceria sekali suasananya....
Continue...