Selasa, 26 Oktober 2010

Delapan Tahun Lebih Kami ....

Posted by contemplative on 00.21 0 komentar

Sejak 12 Januari 2001 kami mulai membuat pendampingan anak desa di pinggiran kota Depok, kenapa harus Depok ? Masyarakat Depok sebelum menjadi kota penyanggah dari Jakarta merupakan daerah agroforestry - berkebun dan bertani menjadi pekerjaan masyarakat. Dengan perubahan desa menjadi kota bukan tidak membawa dampak banyak bagi warganya, termasuk warga pendatang yang mau mencoba mengadu nasip dengan bekerja di sektor industri (buruh pabrik). Sanggar Rebung Cendani hadir di pinggiran kota Depok mau melayani anak yang justru saat ini hanya menjadi penonton perubahan kota Depok. Hanya itu yang mereka bisa. Di Depok memang banyak sekolah mahal, yang menurut banyak orang itu sekolah bagus. Bagaimana dengan anak-anak di lingkungan Sanggar Rebung Cendani, apakah mereka bisa mengalami pendidikan di sekolah yang mahal itu? Jawabannya tidak mungkin.

Kehadiran Bale Baca - Sanggar Rebung Cendani bukannya ingin mengambil alih tanggungjawab peran orangtua dan pemerintah kota, tetapi lebih menjadi penyeimbang dari situasi tidak mungkin menjadi mungkin. Artinya sekolah yang baik tentu didukung oleh kegiatan perpustakaan yang memadai, sedangkan anak-anak yang sekolah di sekolahan yang "biasa-biasa" saja tidak mungkin didukung dengan perpustakaan yang memadai (hanya berisi buku pelajaran). Selama ini kegiatan Bale Baca menyediakan buku-buku dengan katagori buku bagus (gambar, warna, kertas, dan jenis huruf) dengan harga lumayan mahal. Hanya dengan cara itu diharapkan anak tertarik untuk melihat-lihat, membuka-buka, dan membaca. Suatu perjuangan yang cukup panjang dan melelahkan.

Saat ini kami merasa terhibur dengan kehadiran anak yang cukup konsisten rata-rata 20 anak rutin datang untuk membaca buku. Disamping itu Sanggar Rebung Cendani sebagai penyelenggara Bale Baca (Taman Bacaan Anak) tidak hanya sebatas menyediakan buku tetapi juga mengajak anak untuk bereksplorasi keluar lingkungan desa. Dari kegiatan eksplorasi anak juga menemukan apa yang mereka baca dengan kenyataan sehari-hari dan diharapkan menummbuhkan "mimpi" tentang masa depan yang lebih baik dari apa yang mereka baca dan mereka lihat.


0 Responses so far:

Leave a Reply